WELLCOME TO MY SIMPLE BLOG. PELASE ENJOY IT... ....!!!

Minggu, 15 Januari 2012

KITAB RIYADH AL-SHALIHIN DAN PESANTREN


I.      Pendahuluan
Hadis yang merupakan sumber ajaran Islam nomer dua setelah al-Qur’an, telah dikaji semenjak masa awal Islam hingga sekarang. Tidak hanya umat Islam sendiri yang tertarik, sarjana nonMuslimpun – orientalis – tertarik untuk mengkajinya. Untuk menjaganya, para ulama mulai mengumpulkan hadis-hadis yang “berceceran” dan disatukan dalam kitab musnad, sunan dan mu’jam-mu’jam. Di antara para ulama yang memberikan perannya dalam menjaga dan menulis hadis adalah Imam Abu Zakariyā’ Yahyā Ibn Syarifudin al-Nawāwī (631-676 H), yang termasuk dalam jajaran ulama besar di abad ke-7 Hijriah. Beliau memiliki hasil karya yang banyak dan bermanfaat dalam pembahasan yang beraneka ragam, karya-karya beliau telah mendapatkan pujian dan sanjungan serta perhatian yang besar dari para ulama sehingga mereka mempelajari, mengambil faedah dan menukil dari karya-karya beliau tersebut.
Salah satu karya beliau yang cukup populer adalah kitab Riyādhus Shālihīn. Hampir seluruh kaum muslimin di seluruh dunia mengkaji dan membaca kitab al-Nawāwī ini, tidak terkecuali Indonesia dengan pendidikan pondok pesantren-nya juga ikut andil. Kitab ini cukup ringkas, tetapi isi kandungannya banyak memberikan pelajaran, dan nasihat dari Rasulullah SAW.
            Dalam makalah ini penulis berusaha mendeskripskan sosok al-Nawawi dan Kitabnya tersebut, serta segala hal-hal yang berkaitan dengannya, baik dari sejarah penulisan, metode dan sistematika terhadap kitab tersebut. Dan tidak lupa pula penulis mencoba meneliti seberapa besar penyebaran kitab tersebut dengan meneropong penggunaan kita tersebut di beberapa pesantren Indonesia. Sample yang diambil adalah pondok-pondok penerima PBSB (Program Beasiswa Santri Berprestasi) UIN Sunan Kalijaga karena lebih mudah di akses dan dirasa cukup mewakili bebeapa wilayah di Indonesia.

Sabtu, 14 Januari 2012

John Titor Seorang Penjelajah Waktu, Manusia Masa Depan

Seseorang yang mengaku dari tahun 2036 datang ke tahun 2000 untuk memposting di forum internet, mengaku sebagai prajurit Amerika di tahun 2036 mengemban misi ke tahun 1975 untuk mengambil komputer portable pertama di dunia, yaitu IBM 5100, dan mampir di tahun 2000-2001 untuk melihat keluarganya. Adapun pro dan kontra terhadap orang ini di forum menjadi topik hangat saat itu, karena dia dapat membuktikan hal-hal yang akan terjadi di masa dpn, dia juga mengupload foto mesin waktu nya, cara kerjanya, dan juga menyebarkan formula ilmiah mesin waktu tersebut di forum.

Beberapa orang di forum mulai memberondong John Titor dgn beragam pertanyaan, kesimpulan yang di dapat bahwa John Titor adalah orang yg cerdas dan mempunya ilmu pengetahuan science yg mendalam, meski John mengaku spesialisasi di History bukan di bidang komputer maupun science.

Jumat, 13 Januari 2012

KISAH SEGELAS SUSU

Suatu hari, seorang anak miskin yang berjualan dari rumah ke rumah untuk membiayai sekolahnya merasa sangat lapar, tapi dia hanya mempunyai uang satu sen. Ia pun memutuskan untuk minta makan di rumah berikutnya, namun segera kehilangan keberaniannya ketika seorang gadis cantik telah membukakan pintu. Sebagai gantinya anak ini minta air.

Gadis itu melihat bahwa anak kecil tersebut tampak kelaparan, ia lalu membawakannya segelas besar susu. Anak itu pun meminumnya perlahan-lahan.

“Berapa harus keubayar segelas susu ini?” kata anak itu.
“Kau tidak harus membayar apa-apa,” jawab si gadis. “Ibu melarangku menerima pembayaran atas kebaikan yang ku lakukan.”
“Bila demikian, kuucapkan terima kasih banyak dari lubuk hatiku.”

KESABARAN: AYAH, ANAK dan BURUNG GAGAK

Di suatu sore hari pada suatu desa kecil, ada seorang yang sudah tua duduk bersama anak nya yang masih muda yang baru saja diwisuda akan kelulusannya pada perguruan tinggi ternama di kota itu. Mereka duduk berbincang-bincang di halaman sambil memperhatikan suasana di sekitar mereka.

Saat mereka berbincang-bincang, datang seekor burung hinggap di ranting pohon. Si ayah lalu menuding jari ke arah burung itu sambil bertanya,
“Nak, apakah benda hitam itu?” “Burung gagak”, jawab si anak.

Ayah mengangguk-anggukkan kepala, namun tak berapa lama kemudian, ayah mengulangi pertanyaan yang sama. Si anak menyangka ayahnya kurang mendengar jawabannya tadi, lalu menjawab dengan sedikit keras.
“Itu burung gagak, Ayah!”

IBU, Malaikat Penjaga

Suatu ketika, ada seorang bayi yang siap untuk dilahirkan. Maka, ia bertanya kepada Tuhan. "Ya Tuhan, Engkau akan mengirimku ke bumi. Tapi, aku takut, aku masih sangat kecil dan tak berdaya. Siapakah nanti yang akan melindungiku disana?"
.
Tuhanpun menjawab. "Diantara semua malaikat-Ku, Aku akan memilih seorang yang khusus untukmu. Dia akan merawatmu dan mengasihimu."


Si kecil bertanya lagi, 'Tapi, disini, di surga ini, aku tak berbuat apa-apa,kecuali tersenyum dan bernyanyi. Semua itu cukup membuatku bahagia."


Kasih Sayang Seorang Ibu

Alkisah di sebuah desa, ada seorang ibu yang sudah tua, hidup berdua dengan anak satu-satunya
Suaminya sudah lama meninggal karena sakit
Sang ibu sering kali merasa sedih memikirkan anak satu-satunya.
Anaknya mempunyai tabiat yang sangat buruk yaitu suka mencuri, berjudi, mengadu ayam dan banyak lagi

Ibu itu sering menangis meratapi nasibnya yang malang, Namun ia sering berdoa memohon kepada Tuhan: “Tuhan tolong sadarkan anakku yang kusayangi, supaya tidak berbuat dosa lagi

Kisah Mendorong Batu


Seorang laki-laki sedang tertidur di bawah pohon besar. Kemudian dia bermimpi ada cahaya terang mendatanginya. Dia bermimpi bertemu Tuhan.

Tuhan berkata kepadanya bahwa ada pekerjaan yang harus dilakukannya. Lalu Tuhan menunjukkan kepadanya sebuah batu besar di depan pondoknya. Tuhan menjelaskan bahwa ia harus mendorong batu itu dengan seluruh kekuatannya.

Kisah Wortel, Telur dan Kopi

Seorang anak mengeluh pada ayahnya mengenai kehidupannya dan menanyakan mengapa hidup ini terasa begitu berat baginya. Ia tidak tahu bagaimana menghadapinya dan hampir menyerah. Ia sudah lelah untuk berjuang. Sepertinya setiap kali satu masalah selesai, timbul masalah baru.

Ayahnya, seorang koki, membawanya ke dapur. Ia mengisi 3 panci dengan air dan menaruhnya di atas api.
Setelah air di panci-panci tersebut mendidih. Ia menaruh wortel di dalam panci pertama, telur di panci kedua dan ia menaruh kopi bubuk di panci terakhir. Ia membiarkannya mendidih tanpa berkata-kata. Si anak membungkam dan menunggu dengan tidak sabar, memikirkan apa yang sedang dikerjakan sang ayah. Setelah 20 menit, sang ayah mematikan api.

Minggu, 08 Januari 2012








Contact Us Form
Anda bisa menghubungi saya melalui Form ini atau:

HADIS TENTANG KEWAJIBAN BERWUDHU


A.    Pendahuluan
Islam merupakan agama yang sempurna. Islam datang di tengah kaum yang dianggap paling bobrok akhlaknya di masa itu. Segala bentuk kejahatan dan kemusyrikan ada pada mereka. Rasulullah di utus untuk bangsa tersebut agar dapat merubah pola kehidupan yang jauh menyimpang tersebut dengan membawa risalah-risalah yang penuh makna. Salah satu ajaran yang dibawa adalah shalat yang digunakan sebagai media untuk berkomunikasi dengan Allah. Namun shalat tidak akan diterima jika orang yang mengerjakannnya masih dalam keadaan “kotor”. Oleh karena itulah wudhu menjadi sebuah rangkaian wajib sebelum melaksanakan shalat.
Banyak hadis yang menceritakan dan memberikan petunjuk tentang tata cara berwudhu dengan baik dan benar. Namun dalam kajian kali ini akan difokuskan kepada hadis yang menerangkan kewajiban berwudhu bagi orang yang hendak melaksanakan shalat sedangkan ia masih dalam keadaan berhadas.
Ṣaḥīḥ al-Bukhārī no.6440, Kitab al-Ḥiyal, Bab Fi al-Ṣalāh
حَدَّثَنِي إِسْحَاقُ بْنُ نَصْرٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ عَنْ مَعْمَرٍ عَنْ هَمَّامٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَقْبَلُ اللَّهُ صَلَاةَ أَحَدِكُمْ إِذَا أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ
Ishaq telah menceritakan kepadaku bahwa ‘Abd al-Razzaq mengisahkan kepada kami dari Ma’mar dari Hammam bin Munabbih dari Abu Hurairah dari Nabi saw. beliau bersabda: “ Allah tidak akan menerima shalatnya seseorang diantara kamu apabila ia sedang dalam keadaan berhadats hingga ia berwudhu”.
Dalam kajian ringkas ini, penulis akan meneliti hadis tersebut dari dua aspek, internal (matn) dan eksternal (sanad). Dan berupaya mengkontestualisasikannya dengan kondisi sekarang yang telah jauh berbeda dari masa awal hadis tersebut diucapkan.

KONSEP DOA DALAM AL-QUR`AN By Ahmad Zarkasyi


A.    Pendahuluan
Al-Qur`an merupakan sumber utama perundang-undangan dalam Islam sekaligus sebagai pedoman, penuntun, guidelines abadi bagi seluruh ummat Islam dan siapapun yang mengimaninya. Oleh karena itu, sebagai konsekwensi logis, setiap orang yang beriman, berkewajiban untuk menjalankan segala perintah di dalam al-Qur`an. Adapun salah satu hal yang diajarkan al-Qur`an adalah tuntunan untuk berdoa.
Term doa telah banyak diketahui oleh masyarakat. Berbagai literatur telah banyak memberikan informasi terkait dengan doa. Akan tetapi, pemahaman yang diberikan cenderung mengartikan kata “doa” hanya sebagai permohonan. Terlebih bila dihubungkan dengan “terkabulnya doa”, maka hal ini hanya akan menjelaskan pengertian doa serta terkabulnya doa dari salah satu sisinya. Implikasinya, informasi yang diberikan belum memberikan pemahaman yang  menyeluruh terhadap term doa yang multimakna tersebut.
Dengan demikian, tulisan ini berusaha untuk memberikan informasi mengenai variasi makna doa, serta memberikan penjelasan ringkas mengenai hal-hal yang berhubungan dengan doa. Semoga tuliasan ini diridhai oleh Allah swt.

AL-RA'YU By Fadhli Lukman



A.    Pendahuluan
Alquran merupakan mu’jizat terbesar Rasulullah SAW. Ia merupakan kalam Allah SWT yang secara otentik sampai ke hadapan kita. Tidak ada kitab-kitab lain yang mampu bertahan selama berabad-abad dalam kondisi  sebagaimana aslinya, melainkan Alquran. Karena, memang Allah telah menjamin penjagaan Alquran itu sendiri hingga akhir zaman.
Banyak hal yang menjaga otentisitas Alquran ini. Seperti adanya faktor eksternal yaitu para huffaz yang sangat banyak bertebaran. Memang suatu keistimewaan tersendiri, Alquran bisa dihafal oleh orang non Arab sekalipun yang notabene bahasa Arab bukanlah bahasa mereka. Akan tetapi tidak ada yang bisa menghafal buku atau koran lokal dengan bahasa mereka masing-masing. Begitu juga dengan ilmuan yang dengan telitinya menghitung ayat, kata, bahkan huruf dalam Alquran.
Tak kalah penting—dan sangat penting sekali—unsur-unsur internal Alquran yang memberikan andil yang sangat besar dalam otentisitas ini. Hal ini berupa keajaiban-keajaiban yang tiada terkira sebelumnya, seperti halnya keajaiban angka sembilan belas yang ada dalam Alquran. Nilai sastra yang terkandung dalam kalimat demi kalimat pada setiap ayat demi ayat dan surat dari awal hingga akhir mencapai batas yang tak terjangkau oleh kemampuan manusia untuk membuat karya yang menyamainya.

KHAMR: DEFINISI DAN KRONOLOGI PENGHARAMANNYA


I.            PENDAHULUAN
Khamr merupakan salah satu jenis makanam/minuman yang diharamkan oleh Islam. Padahala, khamr sudah dianggap sebagai “kebutuhan primer” bagi sebagian kelompok dan golongan (tidak terkecuali kaum Quraisy di Mekah). Mereka biasa menggandengkan perbuatan tersebut dengan berjudi dan main perempuan. Ini merupakan salah satu penyebab rusaknya moral masyarakat dan secara tidak langsung berdampak buruk bagi kesehatan tubuh manusia.
Dari berbagai penelitian kedokteran di era-era sekarang, khamr (dengan segala jenisnya) dapat merusak sisitem kerja beberapa organ tubuh yang juga bisa menyebabkan kefatalan.  Dirasa wajar seandainya Rasulullah pernah bersabda:

و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَمُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ قَالَا حَدَّثَنَا يَحْيَى وَهُوَ الْقَطَّانُ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ أَخْبَرَنَا نَافِعٌ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ وَلَا أَعْلَمُهُ إِلَّا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كُلُّ مُسْكِرٍ خَمْرٌ وَكُلُّ خَمْرٍ حَرَامٌ

Sabtu, 07 Januari 2012

TERM SUNNAH DAN HADIS DALAM PANDANGAN IGNAZ GOLDZIHER by Aramdhan Kodrat Permana


A.  PENDAHULUAN
Perdebatan istilah hadis dan sunnah di kalangan ulama Islam tentunya bukan hal yang asing lagi. Ia menjadi titik tolak atau pondasi yang sangat signifikan, terutama dalam membangun ulu>m al-Hadi>s, khususnya dalam menguji otentisitas hadis yang mulai marak kembali dikaji oleh pihak barat yang khusus mengkaji ketimuran, oreintalisme. 
Akan tetapi, terjadi perdebatan ketika berbicara tentang siapakah diantara para oreintalis yang memulai penelitian hadis atau sunnah secara sistematis? Dalam catatan Musthafa A’dzami> yang dikutip oleh Musthafa Ya’qub, Ignaz Goldziher-lah yang pertama kali melakukan kajian hadis, dengan karya monumental Muhammaedanische Studien[1]. Namun hal tersebut dibantah oleh A.J. Wensick dengan tulisannya, “The Importance of Tradition for Study of Islam”, dalam The Moslem World II  (1921), yang menegaskan bahwa Snouck Horgronje-lah yang pertama mengkaji hadis, bukan Goldziher. Fakta ini – menurut Wenscink – bisa dlihat dalam Revue Coloniale Internatonale (1886) dan Revue de I’Histore des Religions (1886).[2] Catatan yang lain – yang ditunjukan oleh Kamaruddin Amin – berbicara lain, bahwa Alois Sprenger-lah yang pertama kali menganalisis otentisitas literatur hadis.[3]

Jumat, 06 Januari 2012

KISAH SEORANG IBU


       Alkisah, beberapa tahun yang silam, seorang pemuda terpelajar dari Surabaya sedang berpergian naik pesawat ke Jakarta. Disampingnya duduk seorang ibu yang sudah berumur. Si pemuda menyapa, dan tak lama mereka terlarut dalam obrolan ringan.” Ibu, ada acara apa pergi ke Jakarta ?” tanya si pemuda. “Oh… saya mau ke Jakarta terus “connecting flight” ke Singapore nengokin anak saya yang ke dua”,jawab ibu itu.” Wouw… hebat sekali putra ibu” pemuda itu menyahut dan terdiam sejenak.

Selasa, 03 Januari 2012

SEKILAS TENTANG ILMU TAJWID


PENDAHULUAN

Al-Quran merupakan wahyu Allah yang diturunkan kepada nabi Muhammad saw dan belum tertandingi bahkan tidak akan mungkin ada satu makhlukpun yang mampu menandinginya. Hal ini telah dijanjikan oleh Allah swt:
Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang kami wahyukan kepada hamba kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.(Q.S. al-Baqarah [2]: 23)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...