WELLCOME TO MY SIMPLE BLOG. PELASE ENJOY IT... ....!!!

Selasa, 07 Februari 2012

7 KEAJAIBAN DUNIA

Sekelompok murid geografi sedang mempelajari "Tujuh Keajaiban Dunia." Di awal pelajaran, mereka diminta untuk menuliskan apa yang mereka pikirkan tentang "Tujuh Keajaiban Dunia." Sebagian besar murid menulis:
 1. Piramida2. Taj Mahal
3. Tembok Besar China4. Menara Pisa
5. Angkor Wat
6. Menara Eiffel
7. Kuil Parthenon


Saat mengumpulkan tulisan murid-murid, sang guru memperhatikan seorang murid, seorang gadis pendiam, gadis itu tidak menulis apapun. Lalu, sang guru bertanya apakah ia memiliki masalah dengan daftarnya.
Si gadis menjawab, "Ya, sedikit. Aku tidak bisa memilih karena sangat banyak."
Sang guru berkata, "Baiklah, katakan apa yang ada di pikiranmu dan mungkin aku bisa membantu."
Si gadis diam sejenak, kemudian ia menulis, "Aku pikir, tujuh keajaiban dunia adalah..."

1. Aku bisa melihat...
2. Aku bisa mendengar...
3. Aku bisa menyentuh...
4. Aku bisa berjalan...


Ia diam lagi, dan kemudian melanjutkan,

5. Aku bisa tertawa...
6. Aku bisa merasakan...
7. dan, aku bisa mencintai...


Kelas itu langsung sunyi seketika... Kita dapat dengan mudah memuji sesuatu di luar diri kita dan menyebutnya "keajaiban". Tetapi, ketika kita melihat kembali apa yang sudah Tuhan karuniakan kepada kita, kita menyebutnya "biasa saja".

SALLY dan KEAJAIBAN

Sally berumur 8th ketika dia mendengar orangtuanya sedang berbicara mengenai adik lelakinya, George yg menderita sakit parah. Hanya operasi yang sangat mahal yang bisa menyelamatkannya, tapi mereka tak punya biaya.

Sally mendengar ayahnya berkata,“Hanya keajaiban yang bisa menyelamatkannya”.

Sally mengambil celengan dari tempat persembunyiannya, lalu dikeluarkannya semua isi celengan ke lantai & menghitung semua uangnya. Dengan membawa uang, Sally menyelinap keluar dan pergi ke apotik.

“Apa yang kamu perlukan?” tanya apoteker “Saya mau bicara mengenai adikku, Dia sakit & saya mau membeli keajaiban” jawab Sally

“Apa yang kamu katakan?

“Ayahku mengatakan hanya keajaiban yang bisa menyelamatkan jiwanya. Jadi berapa harganya?”

“Kami tidak menjual keajaiban, adik kecil”

“Saya punya uang. Katakan saja berapa harga keajaiban?”
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...